NAMA
: YANTI SUHESTI
NPM
: 39113396
KELAS :
1DB02
TUGAS 3 MANAJEMEN UMUM
DOSEN SITI MASITOH
PENGERTIAN
MANUSIA
Manusia
adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt.
Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia
berasal dari tanah.
Membicarakan
tentang manusia dalam pandangan ilmu pengetahuan sangat bergantung metodologi
yang digunakan dan terhadap filosofis yang mendasari.
Para
penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (makhluk
berkeinginan). Menurut aliran ini, manusia adalah makhluk yang memiliki
perilaku interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego), dan social
(superego). Di dalam diri manusia tedapat unsur animal (hewani), rasional
(akali), dan moral (nilai).
Para
penganut teori behaviorisme menyebut manusia sebagai homo mehanibcus (manusia
mesin). Behavior lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (aliran yang menganalisa
jiwa manusia berdasarkan laporan subjektif dan psikoanalisis (aliran yang
berbicara tentang alam bawa sadar yang tidak nampak). Behavior yang
menganalisis prilaku yang Nampak saja. Menurut aliran ini segala tingkah laku
manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya,
tidak disebabkan aspek.
Para
penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia
berpikir). Menurut aliran ini manusia tidak di pandang lagi sebagai makhluk
yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir.
Penganut teori kognitif mengecam pendapat yang cenderung menganggap pikiran itu
tidak nyata karena tampak tidak mempengaruhi peristiwa. Padahal berpikir ,
memutuskan, menyatakan, memahami, dan sebagainya adalah fakta kehidupan
manusia.
Dalam
al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna
manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan
dan al-nas.
Kata
basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa
basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu).
Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari
tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan
dan minum (al-mu’minuum : 33).
Kata
insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5),
yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau
spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul
amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus
bergerak maju ke arah kesempurnaan.
Kata
al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna
linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan
bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas
menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif.
Dengan demikian
Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social.
Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup
tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain.
PENGERTIAN
1.
Sains
Ilmu
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Kata ilmu
sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu
pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Syarat-syarat
ilmu:
- Obyektif. Ilmu harus memiliki obyek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Obyeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji obyek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan obyek, dan karenanya disebut kebenaran obyektif; bukan subyektif berdasarkan subyek peneliti atau subyek penunjang penelitian.
- Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
- Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu obyek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
- Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dnegan ilmu-ilmu alam mengingat obyeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
1.
Konsep Teknologi
Teknologi
atau
pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai
sebelum sains dan teknik.
Kata teknologi
sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses
penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama
seperti roda dapat disebut teknologi.
Definisi
lainnya (digunakan dalam ekonomi ) adalah teknologi dilihat dari status
pengetahuan kita yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk
memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa
diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan teknologi pada saat
pengetahuan teknik kita meningkat.
1.
Seni
Seni pada
mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk
dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang
menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan
produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang
pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik
kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin
untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari
orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk
mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang
bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
Macam-macam
seni:
- Seni rupa
- Seni pertunjukan
- Seni tradisional
- Seni Kontemporer
B. MAKNA SAINS, TEKNOLOGI DAN
SENI BAGI MANUSIA
- Perkembangan Teknologi
Mengingat
pengaruh kesadaran masyarakat akan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap laju
kemajuan pembangunan, peningkatan terus dilaksanakan dalam pembinaan iklim pengembangan
dan penye-baran kesadaran tersebut secara nasional melalui koordinasi
dana maupun tenaga dari pelbagai instansi.
Kebijaksanaan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara dan dalam Repelita II diarahkan pada pengembangan kemampuan nasional
dalam ilmu dan teknologi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan serta
prioritas dalam pembangunan.
Adapun
titik berat kebijaksanaan tersebut dalam Repelita II ialah Pengembangan
nasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan ilmu pengetahuan dam
teknologi untuk pembangunan. Landasan dan pangkal tolak kebijaksanaan adalah
fungsi kemasyarakatan dari penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatankegiatan tersebut harus mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat,
baik dalam jangka pendek, maupun jangka panjang.
Untuk
jangka pendek perhatian dipusatkan pada prioritas-prioritas penelitian di tiga
sektor utama yang menonjol, yaitu sektor pertanian, sektor industri dan sektor
pertambangan. Penelitian di ketiga sektor termaksud harus ditunjang oleh
penelitian yang bersifat lintas sektoral yang meliputi transpor-komunikasi,
sosial, agama, pendidikan, kesehatan, perdagangan, kependudukan, tenaga kerja
dan lain-lainnya.
Untuk
jangka panjang, perhatian dipusatkan pada penelitian perspektif arah
perkembangan jangka panjang untuk mendapatkan gam-baran yang lebih mantap dan
kwantitatif mengenai perkembangan unsur-unsur sumber daya manusia, sumber
daya alam dan perkembangan teknologi serta interaksi antara unsur-unsur
tersebut, demikian pula tekanan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat
sampai tahun 2000.
Hasil-hasil
berbagai kegiatan dalam bidang penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi baik
yang diarahkan untuk jangka pendek, maupun untuk jangka panjang merupakan
bahan-bahan pertimbangan yang sangat penting bagi kebijaksanaan nasional. Di
satu pihak untuk menunjang perumusan kebijaksanaan dan di lain pihak untuk
menunjang pelaksanaan kebijaksanaan tersebut.
- IPTEK dan Nilai
Masalah
pemilihan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan Indonesia berhubungan
erat sekali dengan masalah pemindahan teknologi, yang selama ini banyak terjadi
melalui berbagai proyek dan kegiatan pembangunan, khususnya dalam hubungan
kerja sama dengan luar negeri.
Landasan
dasar untuk pengembangan dan penerapan teknologi terletak pada pemeliharaan,
dan pengembangan penelitian ilmiah dan pada tingkat perkembangan pelayanan
ilmiah yang sudah ada dewasa ini. Pada umumnya penelitian-penelitian tersebut
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan prototipe dengan
menggunakan bahan baku dalam negeri. Di samping itu diusahakan pula untuk
mendapatkan metode atau proses pengolahan yang telah disesuaikan dengan
kondisi Indonesia. Penelitian-penelitian adaptasi tek-nologi tersebut meliputi
antara lain bidang-bidang elektronika, instrumentasi, metalurgi, fisika dan
kimia.
Walaupun
begitu banyaknya pakar yang mengemukakan pengertian nilai, namun ada yang telah
disepakati dari semua pengertian itu bahwa nilai berhubungan dengan manusia,
dan selanjutnya nilai itu penting. Pengertian nilai yang telah dikemukakan oleh
setiap pakar pada dasarnya upaya memberikan pengertian secara holistik terhadap
nilai, akan tetapi setiap orang tertarik pada bagian bagian yang “relatif belum
tersentuh” oleh pemikir lain.
Definisi
yang mengarah pada pereduksian nilai oleh status benda, terlihat pada
pengertian nilai yang dikemukakan oleh John Dewney yakni, Value Is Object Of
Social Interest, karena ia melihat nilai dari sudut kepentingannya.
Nilai itu
penting bagi manusia, apakah nilai itu dipandang dapat mendorong manusia karena
dianggap berada dalam diri manusia atau nilai itu menarik manusia karena ada di
luar manusia yaitu terdapat pada objek, sehingga nilai lebih dipandang sebagai
kegiatan menilai. Nilai itu harus jelas, harus semakin diyakini oleh individu
dan harus diaplikasikan dalam perbuatan.
C. MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN
OBJEK IPTEK
Dengan
ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri dan hasilnya dapat dimanfaatkan
dalam berbagai bidang, antara lain:
1)
Dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan
- Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan penanam, alat pengolah hasil pertanian, dan alat penyemprot hama.
- Produksi pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil.
- Teknik-teknik pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan.
- Teknik mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yang besar serta tidak berbiji.
- Teknologi pengolahan pascapanen seperti pengalengan ikan, dll.
- Budi daya hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.
2)
Dalam bidang kedokteran
Dengan
hasilnya manusia menciptakan alat-alat operasi mutakhir, bermacam-macam obat,
penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai
penyakit, sehingga penyakit dapat dengan segera disembuhkan.
3)
Dalam bidang telekomunokasi
Manusia
telah membuat televisi, radio, telepon yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
dengan cepat dalam waktu yang singkat manusia dapat memperoleh informasi dari
daerah yang sangat jauh, sehingga penggunaan waktu sangat efisien.
4)
Dalam bidang pertahanandan keamanan
Manusia
telah mampu menciptakan alat atau persenjataan yang sangat canggih, sehingga
dapat mempertahankan keamanan wilayahnya dengan baik.
D. DAMPAK
PENYALAHGUNAAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN
- Nuklir
Limbah
radioaktif, seperti limbah-limbah lainnya adalah bahan yang tidak dimanfaatkan
lagi dan karena bersifat radioaktif, limbah radioaktif tersebut mengandung
potensi bahaya radiasi. Karena sifatnya itu, pengelolaan lim-bah radioaktif
perlu diatur dan diawasi untuk mencegah timbulnya bahaya radiasi terhadap
pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup. Pengelolaan limbah radioaktif
tersebut dilakukan oleh Badan Pelaksana yang dalam pelaksanaannya dapat bekerja
sama dengan pihak lain. Berda-sarkan tingkat bahaya yang ditimbulkan, limbah
radioaktif diklasifikasikan menjadi limbah radioaktif tingkat rendah, tingkat
sedang, dan tingkat tinggi.
Untuk
limbah radioaktif tingkat rendah dan tingkat sedang oleh penghasil limbah
dikumpulkan, dikelompokkan, atau diolah dan disimpan sementara sebelum dikirim
kepada Badan Pelaksana untuk diproses selanjutnya. Karena limbah radioaktif
tingkat tinggi mempunyai potensi bahaya radiasi yang tinggi, penyimpanan
sementara limbah radioaktif tingkat tinggi dilakukan oleh penghasil limbah
dalam waktu sekurang-kurangnya selama masa operasi reaktor nuklir, sedangkan
penyimpanan lestarinya menjadi tanggung jawab Badan Pelaksana.
Yang
dimaksud dengan pengusahaan dalam undang-undang ini pada umumnya adalah
kegiatan usaha yang bersifat komersial. Di dalam pengusahaan ini selain Badan
Usaha Milik Negara, pihak lain juga diberi kesempatan. Namun, untuk Badan Pelaksana
pengertian wewenang pengusahaan ini adalah bersifat nonkomersial atau
nonprofit.
- Polusi
Polusi
atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau
bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan
efek merusak.
Suatu zat
dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
3. berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat
polutan adalah:
1.
merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi
2.
merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.
Macam-macam
Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
a.
Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
1.
Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO
dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun,
merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan
mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi
dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan dibumi
dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas. Pemanasan global di
bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumahkaca.
c.
Partikel SOZ dan NO2.
Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan
dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri,
jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu
bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari
dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan
jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan
gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber
polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,
nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan
jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan,
tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup,
dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat
kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran
udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan
per m3 udara.
2.
Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a.
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.
b. Sampah
organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
c. Fosfat
hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
Salah
satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan
kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati
atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan
koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat
penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat
mengganggu ekosistem laut.
Bila
terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar.
3.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4. Polusi
suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
2.
Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Menurut
menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang
dari 3 ppm.
- Klonasi/Kloning
Pengertian
kloning yaitu : gen-gen yang direkombinasi dan di kembangkan. Kloning berasal
dari kata “clone” yang diturunkan dari bahasa Yunani “klon” yang artinya
potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kata ini digunakan dalam
dua pengertian (1) klon sel adalah sekelompok sel yang identik sifat-sifat
genetiknya, semua berasal dari satu sel. (2) klon gen atau molekuler adalah
sekelompok salinan gen yang bersifat identik yang direplikasi dari satu gen
yang dimasukan dalam sel inang.
Proses kloning manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan dalam Reuters (6) dan dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
• Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.
• Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.
• Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
• Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
• Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
• Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
• Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
Dari pengertian kloning dan prosesnya di atas yang menghasilkan individu baru dan mempunyai sifat genetik yang “identik” (sama).
Proses kloning manusia dapat digambarkan seperti ditunjukkan dalam Reuters (6) dan dijelaskan secara sederhana sebagai berikut :
• Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.
• Sel stem diambil inti sel yang mengandung informasi genetic kemudian dipisahkan dari sel.
• Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang diambil dari sukarelawan perempuan kemudian intinya dipisahkan.
• Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel telur
• Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua) menjadi sel embrio.
• Sel embrio yang terus membelah (disebut blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima) dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
• Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi dengan kode genetik persis sama dengan sel stem donor.
Dari pengertian kloning dan prosesnya di atas yang menghasilkan individu baru dan mempunyai sifat genetik yang “identik” (sama).
- Efek Rumah Kaca
Efek
rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan
oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya
membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk
masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing artikel.
Efek
rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca
alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang
terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh
semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa
perbedaan pendapat.
KESIMPULAN SOLUSI DAN KASUS
Adanya sisi positif dan negatif dari Ipteks maka sering dikatakan bahwa
kemajuan Ipteks bermata dua atau bersifat dilematis. Di satu sisi, Ipteks
secara positif telah mendatangkan rahmat, dalam arti dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia. Oleh karena itu, ada pihak yang menyatakan bahwa
Ipteks menjadi ”tulang punggung kesejahteraan”. Namun di sisi lain, seperti
dapat kita amati dalam kehidupan, penerapan, dan pemanfaatan Ipteks itu juga
telah membawa dampak negatif atau membawa kejahatan dalam bentuk munculnya
masalah lingkungan, seperti pencemaran, kekeringan, banjir, tanah longsor, dan
kenaikan suhu udara global. Oleh karena itu, kita sebagai umat manusia tentunya
harus penuh kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerapkan dan memanfaatkan
Ipteks, yakni yang sesuai dengan asas-asas keserasian, keseimbangan, maupun
kelestarian. Dengan demikian, kehidupan di bumi ini akan tetap berjalan secara
seimbang dan lestari.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar