PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN #
TUGAS 1:
CINTA TANAH AIR KU
NAMA
: YANTI SUHESTI
NPM : 39113396
KELAS : 2DB04
DOSEN : WIDIO PURWANI
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN #
TANAH AIRKU INDONESIA
Cinta tanah air merupakan perwujudan rasa
bangga akan tanah airnya, rela berkorban untuk bangsa dan negaranya, dan
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsanya. Rasa cinta tanah air dan
bangsa yang terangkum dalam semangat patriotisme harus selalu tertanam dalam
setiap sanubari rakyat Indonesia.Apalagi, akhir-akhir ini rasa nasionalisme
tersebut kian dirasakan tidak sekuat dahulu.Untuk itu perlu digalakan kembali
semangat kebangsaan ini.Semangat inilah yang ingin juga ditumbuh kembangkan
demi menciptakan generasi yang sangat mencintai tanah tumpah darahnya.
Bisa
dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi
yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin
saat ini kita bangsa Indonesia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya
dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terima
kasih kepada para tokoh yang mencetuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945.
Cinta tanah air atau bela negara
adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu, dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian pancasila
sebagai ideologi negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadikan setiap
ancaman, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang membahayakan
kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan
wilayah dan yurisdiksi nasional serta nilai- nilai Pancasila dan UUD 45.
Perwujudan lainnya adalah dengan
mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kita tunduk
kepada Sang Pencipta, menghargai sesama manusia, bersikap adil dan beradap,
bermusyawarah, dan tidak membeda-bedakan setiap orang dapat juga dikategorikan
sebagai perwujudan cinta tanah air. Hal-hal yang tersebut di atas merupakan
hal-hal kecil dan sederhana.Namun justru itulah perwujudan cinta tanah air yang
semestinya.
Kita tidak harus selalu bertempur di medan perang untuk
membuktikan kecintaan kita terhadap Indonesia. Namun mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari sudah termasuk cinta kepada tanah air.
Seperti yang dikatakan sebelumnya,
cinta tanah air haruslah dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal kecil
dalam lingkup terkecil.
Adapun Upaya Menanamkan Cinta Tanah Air di
Masyarakat
Misalnya, kita dapat memilih untuk
lebih menggunakan produk-produk dalam negeri dibanding produk ekspor. Dengan
demikian, produsen-produsen Indonesia tidak akan kalah saing dengan produsen
luar negeri. Orang yang memperjual-belikan produk Indonesia di negara lain itu juga
sudah termasuk menanamkan sikap cinta tanah air, meski tidak terdefinisi,
karena dia dapat membawa dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di negara lain.
Lingkungan Masyarakat, masyarakat akan berperan membentuk pribadi seseorang
apakah ia akan menjadi seorang yang patriotis atau tidak, kegiatan-kegiatan
seperti karang taruna dan sejenisnya merupakan sarana pendukung yang baik dalam
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air.
Lingkungan yang lingkupnya lebih luas adalah lingkungan masyarakat.Selain hidup
di lingkungan keluarga dan sekolah, anak tumbuh dan berkembang di
masyarakat.Bagaimanapun juga, masyarakat juga turut memberikan peranan dalam
perkembangan kepribadian seorang anak. Oleh karena itu, masyarakat juga perlu berupaya
untuk menanamkan cinta tanah air kepada anak, terutama usia SD. Karena usia SD
–terutama kelas rendah- merupakan usia emas dimana anak mudah menyerap segala
informasi yang didapatkannya.
Upaya menanamkan cinta tanah air di masyarakat
dapat dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,
misalnya kerja bakti.Anak mungkin masih belum banyak membantu suksesnya
kegiatan kerja bakti mengingat tenaga mereka belum cukup kuat.Namun anak dapat
melakukan pekerjaan yang ringan misalnya membuang sampah dan sebagainya.Yang
didapatkan oleh anak ialah semangat gotong royong yang merupakan implementasi
dari Pancasila sila ke-3.
Upaya
lainnya adalah dengan mengajarkan anak untuk mencintai lingkungannya.Mecnintai
lingkungan dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menanam
pohon, atau merawat tanaman dengan baik. Jika lingkungan bersih dan sehat, maka
akan tercipta lingkungan yang nyaman untuk ditempati. Hal lainnya adalah dengan
mengikutsertakan anak dalam kegiatan-kegiatan seperti lomba-lomba tujuh
belasan. Selain dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan anggota masyarakat
lainnya, anak juga akan memahami semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam
lingkungan masyarakat.
Perlu juga diadakan kegiatan karang
taruna untuk menanamkan cinta tanah air. Namun, mengingat usia SD masih dirasa
terlalu kecil, maka kita cukup mengenalkan saja.
“Tanah
Airku”.
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun
banyak negeri kujalani
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
yang mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan
Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh Ibu Sud
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh Ibu Sud
Tidakkan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar